KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerapan bea masuk untuk garam industri menuai pro dan kontra. Pasalnya, bea masuk dianggap dapat melindungi petani, tetapi juga dapat menurunkan daya saing industri. "Bila dikenakan bea masuk, daya saing produk yang menggunakan garam akan turun," ujar Ketua Asosiasi Industi Pengguna Garam Indonesia (AIPGI), Tony Tanduk, Jumat (27/10). Hal tersebut dianggap akan meningkatkan biaya produksi bagi produk yang menggunakan garam. Kenaikan biaya produksi tersebut yang menyebabkan harga produk ikut naik, sehingga daya saing menurun.
Bea masuk garam industri picu pro kontra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerapan bea masuk untuk garam industri menuai pro dan kontra. Pasalnya, bea masuk dianggap dapat melindungi petani, tetapi juga dapat menurunkan daya saing industri. "Bila dikenakan bea masuk, daya saing produk yang menggunakan garam akan turun," ujar Ketua Asosiasi Industi Pengguna Garam Indonesia (AIPGI), Tony Tanduk, Jumat (27/10). Hal tersebut dianggap akan meningkatkan biaya produksi bagi produk yang menggunakan garam. Kenaikan biaya produksi tersebut yang menyebabkan harga produk ikut naik, sehingga daya saing menurun.