JAKARTA. Keinginan pemerintah memperbaiki kinerja nilai ekspor masih menghadapi tantangan. Ambil contoh, peningkatan nilai ekspor di dua negara yang pemimpinnya Rabu (8/3) ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo; Sri Lanka dan Afrika Selatan.Untuk Sri Lanka, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan, saat ini nilai perdagangan Indonesia ke negara tersebut mencapai US$ 300 juta. Walaupun nilai tersebut sudah memberikan surplus perdagangan yang cukup besar bagi Indonesia, pemerintah belum puas."Masih ada ruang untuk ditingkatkan, apalagi bila melihat jumlah penduduk mereka yang mencapai 21 juta," katanya di Komplek Istana Negara, Rabu (8/3).
Bea masuk hambat ekspor RI ke Sri Lanka & Afsel
JAKARTA. Keinginan pemerintah memperbaiki kinerja nilai ekspor masih menghadapi tantangan. Ambil contoh, peningkatan nilai ekspor di dua negara yang pemimpinnya Rabu (8/3) ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo; Sri Lanka dan Afrika Selatan.Untuk Sri Lanka, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan, saat ini nilai perdagangan Indonesia ke negara tersebut mencapai US$ 300 juta. Walaupun nilai tersebut sudah memberikan surplus perdagangan yang cukup besar bagi Indonesia, pemerintah belum puas."Masih ada ruang untuk ditingkatkan, apalagi bila melihat jumlah penduduk mereka yang mencapai 21 juta," katanya di Komplek Istana Negara, Rabu (8/3).