JAKARTA. Pemerintah dinilai mengkhianati petani dengan menetapkan tarif bea masuk atas impor barang berupa kacang kedelai sebesar 0% dengan kedok upaya menjaga stabilitas harga kedelai di dalam negeri. Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR RI Siswono Yudho Husudo, mengatakan, dengan kebijakan tersebut, pemerintah semakin menjauhkan Indonesia dari target swasembada kedelai. Padahal, pada tahun depan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menargetkan swasembada pangan seperti kedelai, gula, jagung dan daging. “Kebijakan 0% tersebut juga berasal dari adanya tekanan dari luar sebagai contohnya adalah Amerika yang membanjiri pasar kedelai di Indonesia dengan kedelai impor yang memiliki kualitas lebih baik dan harga yang lebih murah,” tegas Siswono, Kamis (17/10).
Bea masuk kedelai nol persen mengkhianati petani
JAKARTA. Pemerintah dinilai mengkhianati petani dengan menetapkan tarif bea masuk atas impor barang berupa kacang kedelai sebesar 0% dengan kedok upaya menjaga stabilitas harga kedelai di dalam negeri. Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR RI Siswono Yudho Husudo, mengatakan, dengan kebijakan tersebut, pemerintah semakin menjauhkan Indonesia dari target swasembada kedelai. Padahal, pada tahun depan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menargetkan swasembada pangan seperti kedelai, gula, jagung dan daging. “Kebijakan 0% tersebut juga berasal dari adanya tekanan dari luar sebagai contohnya adalah Amerika yang membanjiri pasar kedelai di Indonesia dengan kedelai impor yang memiliki kualitas lebih baik dan harga yang lebih murah,” tegas Siswono, Kamis (17/10).