KONTAN.CO.ID - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo merasa perlu ada evaluasi terkait rencana Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merevisi bea masuk bagi barang impor penumpang, yang saat ini berada di atas US$ 250 per orang dan US$ 1.000 per keluarga untuk setiap kedatangan. Menurutnya, lebih baik ada pelonggaran supaya tercipta kompetisi yang lebih baik. "Karena terbuka kesempatan menciptakan substusi di dalam negeri dengan harga yang bersaing,” kata Yustinus ke KONTAN (18/9). Menurut Yustinus, pada dasarnya konsumen berhak mendapatkan harga terbaik, maka kebijakan pembatasan ini seyogianya juga memperhatikan hal itu, termasuk kenaikan harga, peningkatan daya beli, dan borderless yang menjadikan flow of goods semakin terbuka dan cair.
Bea masuk longgar bikin persaingan makin ketat
KONTAN.CO.ID - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo merasa perlu ada evaluasi terkait rencana Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merevisi bea masuk bagi barang impor penumpang, yang saat ini berada di atas US$ 250 per orang dan US$ 1.000 per keluarga untuk setiap kedatangan. Menurutnya, lebih baik ada pelonggaran supaya tercipta kompetisi yang lebih baik. "Karena terbuka kesempatan menciptakan substusi di dalam negeri dengan harga yang bersaing,” kata Yustinus ke KONTAN (18/9). Menurut Yustinus, pada dasarnya konsumen berhak mendapatkan harga terbaik, maka kebijakan pembatasan ini seyogianya juga memperhatikan hal itu, termasuk kenaikan harga, peningkatan daya beli, dan borderless yang menjadikan flow of goods semakin terbuka dan cair.