KONTAN.CO.ID - Dalam Kebumen International Expo (KIE) 2023 yang berlangsung 17 - 24 Juni 2023, CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mengoptimalkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada tiga pilar yaitu, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan harapan, mampu mendukung pembangunan yang berkelanjutan sehingga membawa kesejahteraan masyarakat dan kelestarian bumi. Dimulai sejak pembukaan KIE 2023, pilar sosial dipenuhi dengan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Kebumen. Pemerintah Kabupaten Kebumen dan Universitas Pertamina (UPER) melalui Pertamina Foundation sebagai Badan Penyelenggara menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait Beasiswa Kebumen untuk berkuliah di Universitas Pertamina. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyambut baik beasiswa yang diberikan kepada siswa-siswi sekolah menengah atas tersebut. “Beasiswa Kebumen menjadi bentuk komitmen Pemkab Kebumen bekerja sama dengan Universitas Pertamina untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Harapan saya lewat beasiswa ini, ke depannya ada orang asli Kebumen seperti Mas Agus yang mengisi posisi penting di Pertamina. Untuk syarat dan ketentuan beasiswanya seperti apa, akan diatur dalam PKS nantinya,” ucap Arif.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan kuliah di Universitas Pertamina akan membuka peluang untuk bekerja di Pertamina Grup lewat program Lulusan Merah Putih. “Beasiswa Kebumen membuka peluang bagi 10 siswa-siswi ngapak asli Kebumen untuk berkuliah di Universitas Pertamina (UPER). Ditambah, baru-baru ini UPER meluncurkan program Lulusan Merah Putih, di mana nantinya mahasiswa yang terbaik akan mendapatkan karpet merah untuk bekerja di Pertamina Grup. Untuk itu, terima kasih kepada Pemkab atas dukungannya terhadap UPER,” kata Agus. Selanjutnya untuk pilar ekonomi, hadir di KIE 2023 sekitar 19 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal binaan PT Pertamina (Persero). Di antaranya terdapat binaan program Pertamina Foundation, yakni womenpreneur Kebumen seperti Allisha Sate Ambal Kebumen yang punya inovasi membuat Sate Ambal khas Kebumen tahan lama hingga bisa tahan selama enam bulan. Alhasil, produk binaan program PFpreneur tahun 2021 ini, berhasil menembus pasar Belgia, Jepang, Hongkong, Singapura dan negara lainnya. Tanpa terkecuali hadir juga kelompok UMKM kerajinan disabilitas milik Irma Suryati bernama Mutiara Handycraft. Kerajinan tas dan kesetnya memiliki kualitas ekspor hingga ke Australia dan Singapura. Tidak hanya itu, Irma aktif memberikan pelatihan pembuatan keset supaya para disabilitas termotivasi untuk berkarya. Selanjutnya juga tampil santripreneur dari Pondok Pesantren Al Istiqomah yang menjadi salah satu pemenang dalam program Jawara Pesantren Pertamina Foundation dengan produk bernama Peci Sabiya. Peci ini memiliki inovasi di mana ada bagian atas peci terdapat jaring yang membantu terjadinya sirkulasi udara untuk mengurangi resiko gatal dan engap ketika memakai peci. “Alhamdulillah, bantuan dari program Jawara Pesantren membuat produk Peci Sabiya menjadi lebih bagus, terutama dari segi packaging sehingga saya pede untuk memasarkannya di KIE ini. Dari pembukaan hingga hari keempat ini, sudah terjual lebih dari 50 peci,” ujar Wafda Ibtasim Ghada, santri dan pemilik produk Peci Sabiya. Terakhir adalah pilar lingkungan yang dibawa ke KIE 2023 melalui kegiatan pelepasliaran tukik dan penanaman mangrove. Kegiatan pelepasan tukik dilakukan di Pantai Jogosimo dengan tujuan untuk menjaga pelestarian dan ekosistem laut yang sehat. Sejak tahun 2021, CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation turut melakukan konservasi dan budidaya tukik di sepanjang pantai Desa Jogosimo. Beragam kegiatan dilakukan mulai dari edukasi dan pelatihan relawan, pengumpulan telur, pengembangan fasilitas budidaya tukik, dan pelatihan aneka makanan hasil laut. Membawa misi yang sama, bersama Bupati Kebumen melakukan penanaman mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di desa Ayah, Kecamatan Ayah. Sama seperti tahun sebelumnya, dilakukan penanaman 1000 pohon. “Dukungan Pertamina untuk penghijauan Kebumen sungguh luar biasa. Selain hutan mangrove di pantai Logending Ayah, Pertamina juga sudah melakukan penanaman cemara laut di Kali Ratu Klirong. Harapannya di kawasan mangrove ini akan menjadi sentral binaan Pertamina, khususnya untuk produk olahan mangrove,” kata Arif. Peningkatan kualitas pendidikan, pembinaan UMKM, dan penghijauan, menjadi upaya Pertamina dalam mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) poin keempat, pendidikan berkualitas, poin delapan, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta poin empat belas dan lima belas, menjaga ekosistem laut dan daratan. “Mengangkat tema Energizing, kami berharap apa yang dilakukan di KIE 2023 ini mampu membawa dampak positif bagi masyarakat Kebumen dan ditiru oleh mereka supaya kebermanfaatannya semakin luas,” tutup Agus.
Tentang Pertamina Foundation Pertamina Foundation didirikan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan efektivitas kegiatan yang menyangkut Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan memberikan kontribusi positif terhadap para stakeholder. Semula bernama Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina (YKPP) yang telah berdiri sejak 15 Mei 1986, kemudian pada 12 Januari 2011 berganti nama menjadi Pertamina Foundation (PF). "Pertamina Foundation hadir dengan mengusung visi menjadi yayasan modern dan terpercaya melalui pemberdayaan masyarakat yang inspiratif untuk Indonesia maju dan sejahtera.”
Baca Juga: Program Ikonik Pertamina Foundation Meraih Bintang Lima Top CSR Awards 2023 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti