JAKARTA. Di sepanjang separuh pertama tahun ini, PT Mandala Finance Tbk sepertinya harus legowo hanya mengantongi pertumbuhan laba bersih 2,8% menjadi Rp 136,8 miliar dibanding periode semester pertama tahun lalu sebesar Rp 133 miliar. Maklumlah, berdasarkan laporan keuangan emiten berkode MFIN ini, pertumbuhan jumlah bebannya lebih tinggi ketimbang kenaikan pendapatan. Adapun, jumlah beban perseroan mencapai Rp 549,5 miliar atau meningkat 8,5%, sedangkan jumlah pendapatan sebesar Rp 732,0 miliar atau naik 7%. “Ada tiga faktor yang menekan perolehan laba periode ini, yakni penambahan jumlah sumber daya manusia, penyesuaian upah minimum regional, dan kenaikan biaya dana (cost of fund) sekitar 1%,” ujar Mahrus, kepada KONTAN, Kamis (24/7).
Beban bertambah, laba Mandala Finance menipis
JAKARTA. Di sepanjang separuh pertama tahun ini, PT Mandala Finance Tbk sepertinya harus legowo hanya mengantongi pertumbuhan laba bersih 2,8% menjadi Rp 136,8 miliar dibanding periode semester pertama tahun lalu sebesar Rp 133 miliar. Maklumlah, berdasarkan laporan keuangan emiten berkode MFIN ini, pertumbuhan jumlah bebannya lebih tinggi ketimbang kenaikan pendapatan. Adapun, jumlah beban perseroan mencapai Rp 549,5 miliar atau meningkat 8,5%, sedangkan jumlah pendapatan sebesar Rp 732,0 miliar atau naik 7%. “Ada tiga faktor yang menekan perolehan laba periode ini, yakni penambahan jumlah sumber daya manusia, penyesuaian upah minimum regional, dan kenaikan biaya dana (cost of fund) sekitar 1%,” ujar Mahrus, kepada KONTAN, Kamis (24/7).