Beban bunga tinggi, simak rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) optimistis bisa menjaga kinerja di 2021 meski ada ancaman penurunan pendapatan. Hal ini lantaran kondisi likuiditas di pasar dalam kondisi baik, sehingga Jasa Marga bisa menurunkan sebagian besar beban bunga sebesar 1%-2%. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan di 2020 utang Jasa Marga terbilang cukup tinggi. Per akhir 2020, utang bank jangka panjang JSMR mencapai Rp 52,98 triliun, naik secara tahunan dari Rp 25,67 triliun. 

Suku bunga (interest rate) tiap utang juga bervariasi, ada yang di level 4,5% hingga 8,5%. Menurut hitungan Dennies, apabila bunga bisa ditekan sebesar 1%-2% maka cukup bagus bagi JSMR. 


"Hitungan kasarnya berarti beban bunga bisa diturunkan sekitar 20%-25%. Di 2020 beban bunga sangat tinggi lebih dari Rp 3 triliun," kata Dennies, Kamis (26/5). 

Baca Juga: Begini strategi Jasa Marga (JSMR) untuk jaga kinerja tetap positif di tengah pandemi

Selain itu, Dennies juga optimistis kinerja JSMR akan membaik dengan asumsi trafik jalan tol meningkat di 2021 ini. Namun Dennies belum memberikan target harga karena downtrend harga saham JSMR dinilai masih kuat.

Saham JSMR masih memiliki potensi penurunan dalan jangka pendek hingga menengah. "Mungkin di kuartal tiga dan empat sahamnya baru mulai recovery," pungkas Dennies. 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) absen bagikan dividen tahun buku 2020, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati