KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan belanja untuk pembayaran bunga utang pada tahun 2024 ini akan meningkat sekitar Rp 1,5 triliun dari rencana awal sebesar Rp 497,31 triliun dalam APBN 2024. Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, mengatakan, peningkatan pembayaran bunga utang tahun 2024 yang diprakirakan lebih tinggi dibandingkan rencana awal terutama didorong oleh perbedaan asumsi dasar makro ekonomi yang digunakan selama penyusunan APBN 2024. Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM) APBN 2024 menggunakan nilai tukar sebesar Rp 15.000, dan Yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebesar 6,70%.
Beban Bunga Utang 2025 Berpotensi Meningkat, Pemerintah Diminta Lakukan Efisiensi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan belanja untuk pembayaran bunga utang pada tahun 2024 ini akan meningkat sekitar Rp 1,5 triliun dari rencana awal sebesar Rp 497,31 triliun dalam APBN 2024. Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, mengatakan, peningkatan pembayaran bunga utang tahun 2024 yang diprakirakan lebih tinggi dibandingkan rencana awal terutama didorong oleh perbedaan asumsi dasar makro ekonomi yang digunakan selama penyusunan APBN 2024. Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM) APBN 2024 menggunakan nilai tukar sebesar Rp 15.000, dan Yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebesar 6,70%.