KONTAN.CO.ID-JAKARTA Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyebut ada beberapa hal yang menjadi penyebab membengkaknya bunga utang pada APBN 2024. Namun tahun depan, nilainya diperkirakan akan berkurang. Josua bilang penyebab naiknya beban pembayaran bunga utang pada tahun ini adalah pelemahan nilai tukar Rupiah yang sudah di atas Rp 16.000 per dolar AS. Angka ini berada di atas asumsi nilai tukar Rupiah dalam asumsi makro APBN 2024 yang sebesar Rp 15.000 per dolar AS. "Namun kenaikannya cenderung terbatas yakni hanya Rp 1,5 triliun karena komposisi SBN domestik kita lebih besar daripada komposisi SBN valas sehingga eksposur pelemahan nilai tukar masih cenderung terkendali," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (10/7).
Beban Bunga Utang Membengkak, Ekonom Perkirakan Tahun Depan Bisa Berkurang
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyebut ada beberapa hal yang menjadi penyebab membengkaknya bunga utang pada APBN 2024. Namun tahun depan, nilainya diperkirakan akan berkurang. Josua bilang penyebab naiknya beban pembayaran bunga utang pada tahun ini adalah pelemahan nilai tukar Rupiah yang sudah di atas Rp 16.000 per dolar AS. Angka ini berada di atas asumsi nilai tukar Rupiah dalam asumsi makro APBN 2024 yang sebesar Rp 15.000 per dolar AS. "Namun kenaikannya cenderung terbatas yakni hanya Rp 1,5 triliun karena komposisi SBN domestik kita lebih besar daripada komposisi SBN valas sehingga eksposur pelemahan nilai tukar masih cenderung terkendali," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (10/7).