JAKARTA. Kenaikan beban interkoneksi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi salah satu pemicu tertekannya laba bersih perusahaan telekomunikasi ini sepanjang paruh waktu tahun ini. Kenaikan beban tersebut melonjak 57% year on year jadi Rp 1,29 triliun dari sebelumnya Rp 822,28 miliar. Akibatnya, laba bersih EXCL semester I 2017 tercatat Rp 143,11 miliar. Angka itu turun 36% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 822,28 miliar. Direktur & CEO EXCL Dian Siswarini bilang kenaikan beban interkoneksi itu merupakan efek dari upaya XL Axiata meningkatkan pendapatan data di luar Pulau Jawa. Masalahnya, selama ini para pesaing XL sudah lebih dulu menguasai pasar luar Jawa.
Beban interkoneksi XL Rp 1,2 triliun
JAKARTA. Kenaikan beban interkoneksi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi salah satu pemicu tertekannya laba bersih perusahaan telekomunikasi ini sepanjang paruh waktu tahun ini. Kenaikan beban tersebut melonjak 57% year on year jadi Rp 1,29 triliun dari sebelumnya Rp 822,28 miliar. Akibatnya, laba bersih EXCL semester I 2017 tercatat Rp 143,11 miliar. Angka itu turun 36% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 822,28 miliar. Direktur & CEO EXCL Dian Siswarini bilang kenaikan beban interkoneksi itu merupakan efek dari upaya XL Axiata meningkatkan pendapatan data di luar Pulau Jawa. Masalahnya, selama ini para pesaing XL sudah lebih dulu menguasai pasar luar Jawa.