JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) berpotensi menanggung beban keuangan yang lebih besar pada tahun ini. Ini lantaran ELSA mau tak mau harus menutupi kebutuhan dana untuk menjalani sejumlah proyek dari pinjaman perbankan. Saat ini, ELSA telah memperoleh kontrak sekitar US$ 182,26 juta. Di antaranya adalah proyek geosciences senilai US$ 97,46, kontrak oilfield services sebesar US$ 68,14 juta, dan drilling services senilai US$ 16,6 juta. ELSA menargetkan, sepanjang tahun ini bisa mengantongi kontrak senilai US$ 321 juta. “Untuk proyek hulu yang berada di darat saja, misalnya, kami harus mengeluarkan dana investasi sebesar US$ 30.000 sampai US$ 60.000 per hari,” ungkap Imansyah Syamsuddin, Vice President Corporate Legal ELSA, dalam keterangan tertulis, Senin (28/5).
Beban keuangan beratkan kinerja ELSA
JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) berpotensi menanggung beban keuangan yang lebih besar pada tahun ini. Ini lantaran ELSA mau tak mau harus menutupi kebutuhan dana untuk menjalani sejumlah proyek dari pinjaman perbankan. Saat ini, ELSA telah memperoleh kontrak sekitar US$ 182,26 juta. Di antaranya adalah proyek geosciences senilai US$ 97,46, kontrak oilfield services sebesar US$ 68,14 juta, dan drilling services senilai US$ 16,6 juta. ELSA menargetkan, sepanjang tahun ini bisa mengantongi kontrak senilai US$ 321 juta. “Untuk proyek hulu yang berada di darat saja, misalnya, kami harus mengeluarkan dana investasi sebesar US$ 30.000 sampai US$ 60.000 per hari,” ungkap Imansyah Syamsuddin, Vice President Corporate Legal ELSA, dalam keterangan tertulis, Senin (28/5).