KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
PT Krakatau Steel Tbk (
KRAS) melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2024 dengan membukukan pendapatan US$ 231,79 juta atau setara dengan Rp 3,68 triliun.
Dengan pendapatan tersebut, Krakatau Steel mencatatkan laba bruto sebesar US$ 19,94 juta atau setara Rp 316,52 miliar, dengan
capaian gross profit sebesar 8,6% atau naik 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi biaya usaha terjadi penurunan sebesar 11% menjadi sebesar US$ 26,92 juta atau setara Rp427,36 miliar.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Hadapi Tantangan Berat pada Awal Tahun 2024 Meski demikian, dengan masih tingginya beban keuangan yang harus ditanggung yaitu sebesar US$ 30,61 juta atau setara Rp 485,81 miliar, KRAS pada kuartal I-2024 ini masih membukukan rugi bersih sebesar US$ 27,35 juta atau setara dengan Rp 434,06 miliar. Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo, menyatakan kinerja kuartal I-2024 masih belum lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, seiring dengan belum optimalnya kinerja dari segmen baja karena belum beroperasinya fasilitas pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM1).
“Perbaikan fasilitas HSM1 akan selesai tahun ini dan diharapkan produksi pertama produk HRC pasca perbaikan akan dilakukan pada November 2024,” ungkap Purwono, Selasa (2/7).
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) dapat Kunjungan dari Mendag, Beberkan Kondisi Bisnis Terkini Dia melanjutkan, masih ada beberapa bulan ke depan sebelum menutup tahun 2024. Pihaknya terus berupaya meningkatkan pencapaian kinerja dengan memaksimalkan potensi sinergi Krakatau Steel dan Group.
Dari sisi Posisi Keuangan, Total Aset per 31 Maret 2024 tercatat sebesar US$ 2,79 miliar atau setara Rp44,35 triliun turun 2% dibandingkan posisi akhir tahun 2023.
Sedangkan Total Liabilitas turun 1% menjadi sebesar US$ 2,33 miliar atau setara dengan Rp37,05 triliun dan Ekuitas turun 7% menjadi sebesar US$ 459,53 juta atau setara US$ 7,30 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli