Beban klaim meningkat, ini strategi Asuransi Bintang untuk mengimbanginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) mencatatkan kenaikan klaim neto yang harus dikeluarkan di tahun ini. Kenaikan klaim perseroan bahkan mencapai dua digit di tengah landainya pertumbuhan premi.

Direktur Utama ASBI HSM Widodo menyebut hingga Oktober 2019 ini, pihaknya mencatatkan klaim neto sebesar Rp 79,4 miliar. Angka tersebut naik 41,2% secara tahunan.

Baca Juga: Asuransi Bintang prediksi bisa kantongi premi Rp 448,7 miliar hingga akhir tahun

Penyebab kenaikan ini, kata dia di antaranya karena masih ada dampak dari bencana alam yang terjadi di tahun lalu. Terutama dari bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi.

Selain itu, kenaikan klaim ini juga ikut didorong dari segmen asuransi kendaraan bermotor. "Terutama dari segmen mobil LCGC yang dipakai untuk taksi online," ungkap dia, Kamis (19/12).

Nah untuk mengimbangi kenaikan klaim ini, Direktur ASBI Jenry Manurung bilang pihaknya terus berupaya mendorong efisiensi biaya. Contohnya dari beban manajemen dan administrasi.

Baca Juga: AJB Bumiputera segera jual aset properti untuk bayar kewajiban

Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah dengan memindahkan tenaga kerja di bidang administrasi dari wilayah dengan upah minimum tinggi ke daerah yang lebih rendah. Misalnya ke Solo dan Yogyakarta. 

"Dengan langkah ini kami bisa menekan biaya manajemen sekitar 4%," kata Jenry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi