JAKARTA. PT AXA Life Indonesia, entitas usaha dari AXA Indonesia, masih membukukan kerugian sebesar Rp 2,362 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Hal ini dikarenakan, besar pasak daripada tiang alias jumlah beban perseroan lebih besar ketimban jumlah pendapatan yang dikantonginya. Berdasarkan laporan yang dilansir di situs perseroan, jumlah beban tercatat sebesar Rp 62,191 miliar. Beban itu, antara lain mengalir untuk pembayaran klaim sebesar Rp 4,461 miliar dan biaya akuisisi Rp 20,252 miliar. Padahal, jumlah pendapatannya hanya Rp 54,587 miliar. Jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu, pendapatan perseroan ini tumbuh 9,76%. Pendapatan perseroan salah satunya ditopang oleh premi Rp 59,541 miliar dan hasil investasi sebesar Rp 16,865 miliar.
Beban lebih besar, AXA Life merugi
JAKARTA. PT AXA Life Indonesia, entitas usaha dari AXA Indonesia, masih membukukan kerugian sebesar Rp 2,362 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Hal ini dikarenakan, besar pasak daripada tiang alias jumlah beban perseroan lebih besar ketimban jumlah pendapatan yang dikantonginya. Berdasarkan laporan yang dilansir di situs perseroan, jumlah beban tercatat sebesar Rp 62,191 miliar. Beban itu, antara lain mengalir untuk pembayaran klaim sebesar Rp 4,461 miliar dan biaya akuisisi Rp 20,252 miliar. Padahal, jumlah pendapatannya hanya Rp 54,587 miliar. Jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu, pendapatan perseroan ini tumbuh 9,76%. Pendapatan perseroan salah satunya ditopang oleh premi Rp 59,541 miliar dan hasil investasi sebesar Rp 16,865 miliar.