JAKARTA. Pengusaha dan pelaku industri manufaktur mengeluhkan kenaikan tarif listrik yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebabnya, kenaikan tarif ini dilakukan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri maupun global. Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengatakan, pihaknya geram dan jengah dengan kelakuan PLN yang kembali menaikkan tarif listrik pada 1 Juli 2015. "Saya rasa PLN konsisten. Iya, sangat konsisten hanya memikirkan diri sendiri," tandas Ade pada KONTAN, Jumat (3/7). Ia juga mengkritisi bahwa PLN melakukan praktik monopoli pasar dalam memberi aliran listrik ke masyarakat dan industri. "Ya, begitu kalau perusahaan monopoli tidak ada pesaing," ujar Ade.
Beban makin berat gara-gara tarif listrik naik
JAKARTA. Pengusaha dan pelaku industri manufaktur mengeluhkan kenaikan tarif listrik yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebabnya, kenaikan tarif ini dilakukan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri maupun global. Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengatakan, pihaknya geram dan jengah dengan kelakuan PLN yang kembali menaikkan tarif listrik pada 1 Juli 2015. "Saya rasa PLN konsisten. Iya, sangat konsisten hanya memikirkan diri sendiri," tandas Ade pada KONTAN, Jumat (3/7). Ia juga mengkritisi bahwa PLN melakukan praktik monopoli pasar dalam memberi aliran listrik ke masyarakat dan industri. "Ya, begitu kalau perusahaan monopoli tidak ada pesaing," ujar Ade.