Beban melonjak, laba bersih Semen Indonesia (SMGR) turun 22,3% pada 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sepanjang 2019 mengalami tekanan. Emiten pelat merah ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun, turun 22,3% dari laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp 3,08 triliun.

Meski demikian, pendapatan SMGR naik. Sepanjang 2019, SMGR membukukan laba bersih Rp 40,36 triliun, naik 31,55% dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 30,68 triliun.

Baca Juga: IHSG turun 4,53%, ini saham-saham LQ45 yang mentok auto rejection bawah


Melansir laporan penjualan SMGR,sepanjang 2019 emiten semen ini menjual 42,61 juta ton semen. Penjualan ini meliputi penjualan Semen Indonesia, Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau yang dulu dikenal dengan PT Holcim Indonesia.

Naiknya penjualan turut mendorong naiknya beban pokok pendapatan. Tercatat, beban pokok pendapatan SMGR sepanjang 2019 mencapai Rp 27.65 triliun atau naik 29,48% dari tahun lalu.

Dus, laba kotor yang dikempit SMGR mencapai Rp 12,71 triliun atau naik 36,25%.

Beban-beban lain pun tercatat mengalami kenaikan. Beban penjualan misalnya, naik 37,8% menjadi Rp 3,08 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp 3,53 triliun. Bahkan, Beban keuangan melesat 234,2% menjadi Rp 959,2 miliar.

Dus, laba bersih SMGR untuk periode tahun 2019 turun 22,3% menjadi Rp 2.39 triliun.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham BMRI, SMGR dan CPIN untuk perdagangan Kamis (5/3)

Per Desember 2019, jumlah aset SMGR mencapai Rp 79,80 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 43,91 triliun, dana syirkah temporer senilai Rp 2 triliun, dan ekuitas senilai Rp 33,89 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi