KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) berhasil mencatat kenaikan pendapatan di kuartal III-2017 ini. Namun, besarnya beban jasa, beban keuangan, dan beban pajak penghasilan yang harus ditanggung perusahaan membuat emiten ini gagal membukukan laba. Hingga September 2017 lalu, TMAS mencatatkan pendapatan jasa sebesar Rp 1,51 triliun. Jumlah ini naik 18,47% dibanding pendapatan perusahaan di kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 1,27 triliun. Berdasarkan laporan keuangan TMAS yang dirilis Jumat (27/10), kontribusi terbesar pendapatan perusahaan di periode ini datang dari bisnis jasa pelayaran. Di triwulan ketiga lalu, lini bisnis ini berkontribusi atas 64,7% dari total pendapatan di periode ini yaitu sebesar Rp 914,53 miliar. Sisanya, yaitu sebanyak 42,02%, berasal dari lini bisnis jasa bongkar muat.
Beban melonjak, Tempuran Emas gagal meraup laba
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) berhasil mencatat kenaikan pendapatan di kuartal III-2017 ini. Namun, besarnya beban jasa, beban keuangan, dan beban pajak penghasilan yang harus ditanggung perusahaan membuat emiten ini gagal membukukan laba. Hingga September 2017 lalu, TMAS mencatatkan pendapatan jasa sebesar Rp 1,51 triliun. Jumlah ini naik 18,47% dibanding pendapatan perusahaan di kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 1,27 triliun. Berdasarkan laporan keuangan TMAS yang dirilis Jumat (27/10), kontribusi terbesar pendapatan perusahaan di periode ini datang dari bisnis jasa pelayaran. Di triwulan ketiga lalu, lini bisnis ini berkontribusi atas 64,7% dari total pendapatan di periode ini yaitu sebesar Rp 914,53 miliar. Sisanya, yaitu sebanyak 42,02%, berasal dari lini bisnis jasa bongkar muat.