JAKARTA. Membengkaknya beban perusahaan memicu penurunan keuntungan PT Intiland Development Tbk (DILD) pada tahun lalu. Padahal, pendapatan emiten properti ini masih tercatat naik. Mengutip laporan keuangan yang dirilis DILD, Jumat (1/4), perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 401,4 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 6,7% dibandingkan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 430,5 miliar. Alhasil, laba per saham dasar turun dari Rp 42 menjadi Rp 39 per saham. Sejatinya, pendapatan usaha DILD masih tumbuh 20,8% dari Rp 1,82 triliun menjaid Rp 2,2 triliun. Namun, meningkatnya beban pokok penjualan dan beban usaha yang harus ditanggung menyebabkan perolehan laba bersih perseroan tergerus.
Beban membengkak, laba DILD turun 6,7%
JAKARTA. Membengkaknya beban perusahaan memicu penurunan keuntungan PT Intiland Development Tbk (DILD) pada tahun lalu. Padahal, pendapatan emiten properti ini masih tercatat naik. Mengutip laporan keuangan yang dirilis DILD, Jumat (1/4), perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 401,4 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 6,7% dibandingkan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 430,5 miliar. Alhasil, laba per saham dasar turun dari Rp 42 menjadi Rp 39 per saham. Sejatinya, pendapatan usaha DILD masih tumbuh 20,8% dari Rp 1,82 triliun menjaid Rp 2,2 triliun. Namun, meningkatnya beban pokok penjualan dan beban usaha yang harus ditanggung menyebabkan perolehan laba bersih perseroan tergerus.