JAKARTA. Tahun kuda sepertinya bukan tahun keberuntungan bagi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan yang terjadi dan pengetatan likuiditas yang berakibat pada mahalnya biaya dana terus membayangi kinerja keuangan perseroan. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pada kuartal ketiga tahun ini, laba anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu melorot 44% menjadi Rp 688,2 miliar jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba tersebut dikarenakan pertumbuhan beban lebih tinggi ketimbang peningkatan jumlah pendapatan. Beban perseroan melesat 22,4% menjadi Rp 5,23 triliun, sedangkan pendapatan hanya tumbuh 3,8% menjadi Rp 6,15 triliun.
Beban meningkat, laba Adira Finance anjlok 44%
JAKARTA. Tahun kuda sepertinya bukan tahun keberuntungan bagi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan yang terjadi dan pengetatan likuiditas yang berakibat pada mahalnya biaya dana terus membayangi kinerja keuangan perseroan. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pada kuartal ketiga tahun ini, laba anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu melorot 44% menjadi Rp 688,2 miliar jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba tersebut dikarenakan pertumbuhan beban lebih tinggi ketimbang peningkatan jumlah pendapatan. Beban perseroan melesat 22,4% menjadi Rp 5,23 triliun, sedangkan pendapatan hanya tumbuh 3,8% menjadi Rp 6,15 triliun.