JAKARTA. Bank Panin Syariah membukukan penurunan laba bersih di sepanjang 2013 lalu. Dalam publikasi laporan keuangan yang dirilis Jumat (28/3), laba anak usaha Bank Panin ini merosot 42,49% menjadi Rp 21,33 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 37,09 miliar. Sebenarnya, kinerja Panin Syariah terlihat meningkat jika mengacu dari pendapatan yang dibukukan. Pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib mencapai Rp 273,81 miliar dari tahun sebelumnya Rp 146,35 miliar. Begitu juga dari pendapatan usaha lainnya yang menjadi Rp 9,95 miliar dari Rp 5,76 miliar. Namun bank syariah pertama yang melantai di BEI ini mengalami peningkatan beban kerugian penurunan nilai dari Rp 4,7 miliar menjadi Rp 25,23 miliar. Tidak hanya itu, bank dengan kode emiten PNBS ini mencatat beban usaha lainnya (baik dari administrasi, kepegawaian, imbalan pasca kerja, dan bonus wadah) yang menjadi Rp 83,44 miliar dari Rp 40,38 miliar.
Beban meningkat, laba Panin Syariah tergerus
JAKARTA. Bank Panin Syariah membukukan penurunan laba bersih di sepanjang 2013 lalu. Dalam publikasi laporan keuangan yang dirilis Jumat (28/3), laba anak usaha Bank Panin ini merosot 42,49% menjadi Rp 21,33 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 37,09 miliar. Sebenarnya, kinerja Panin Syariah terlihat meningkat jika mengacu dari pendapatan yang dibukukan. Pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib mencapai Rp 273,81 miliar dari tahun sebelumnya Rp 146,35 miliar. Begitu juga dari pendapatan usaha lainnya yang menjadi Rp 9,95 miliar dari Rp 5,76 miliar. Namun bank syariah pertama yang melantai di BEI ini mengalami peningkatan beban kerugian penurunan nilai dari Rp 4,7 miliar menjadi Rp 25,23 miliar. Tidak hanya itu, bank dengan kode emiten PNBS ini mencatat beban usaha lainnya (baik dari administrasi, kepegawaian, imbalan pasca kerja, dan bonus wadah) yang menjadi Rp 83,44 miliar dari Rp 40,38 miliar.