KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mampu mengikis beban usaha yang harus ditanggung. Imbasnya, rugi bersih emiten teknologi semakin menyusut sepanjang periode Januari-September 2024. Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (30/10), GOTO meraup pendapatan bersih Rp 11,66 triliun per September 2023, tumbuh 10,96% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 10,51 triliun. Rinciannya pendapatan imbalan jasa berkontribusi sebesar Rp 4,33 triliun. Pendapatan dari jasa pengiriman melonjak signifikan sebesar 165,11% YoY menjadi Rp 3,96 triliun.
Baca Juga: Inovasi GOTO Bikin Ekosistem Kerja yang Nyaman untuk Gen Z Pos pendapatan jasa pinjaman GOTO meroket 593,11% secara tahunan menjadi Rp 1,23 triliun. Kemudian dari TikTok Shop, GOTO memperoleh imbalan jasa e-commerce sebesar Rp 438,55 miliar. Emiten yang dinakhodai oleh Patrick Walujo ini juga memperoleh pendapatan dari imbalan iklan sebesar Rp 436,54 triliun. GOTO juga mengantongi pendapatan lain-lain sebesar Rp 1,26 triliun. Jumlah biaya dan beban yang dipikul GOTO menyusut 28,98% secara tahunan menjadi Rp 13,71 triliun per September 2024. Pada periode yang sama di 2023, jumlah beban GOTO mencapai Rp 19,31 triliun. Baca Juga: Saham GOTO Jadi Buruan Asing Alhasil, rugi usaha GOTO tinggal tersisa Rp 2,05 triliun hingga kuartal III-2024. Jika dibandingkan dengan kuartal III-2023, ini membaik 76,69% secara tahunan dari Rp 8,79 triliun.