JAKARTA. Kinerja emiten properti PT Pikko Land development Tbk (RODA) mendapat rapor merah. Laba bersih perseroan kuartal III 2015 merosot 59% secara
year on year (yoy) lantaran adanya beban yang harus ditanggung dari entitas asosiasi. Mengutip laporan keuangan RODA, Selasa (3/11), laba bersih perseroan kuartal III terdapat sebesar Rp 131,7 miliar, turun tajam sampai 59% dari periode yang sama tahun 2014 yakni Rp 322,4 miliar.
Alhasil laba per saham RODA turun dari Rp 24 menjadi Rp 9,69. Merosotnya kinerja RODA terjadi karena harus menangung beban dari entitas asosiasi sebesar Rp 39,7 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih mendapat keuntungan dari entitas asosiasi senilai Rp 241,2 miliar. Sementara pendapatan usaha RODA masih tumbuh 63,7% dari Rp 491,4 miliar pada kuartal III 2014 menjadi Rp 804,9 miliar. Selain karena rugi dari entitas asosiasi, laba bersih RODA juga tertekan karena naiknya beban usaha 52% yoy menjadi Rp 85,5 miliar dan penurunan pendapatan keuangan 43% yoy menjaid Rp 19,5 miliar. Pendapatan RODA kuartal III berasal dari penjualan unit apartemen Rp 401,8 miliar atau naik 603% secara yoy dan penjualan perkantoran Rp 403,02 miliar, turun 6,9% dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 433 miliar. Per akhir September 2015, total aset RODA tercatat sebesar Rp 2,86 triliun, turun 6,5% dari periode akhir 2014 yang tercatat sebesar Rp 3,06 triliun.
Jumlah utang perseroan tercatat turun 43m3% menjadi Rp 545,3 miliar dan ekuitas perseroan naik 10,2% menjadi Rp 2,31 triliun. Adapun kas dan setara kas RODA per akhir September tercatat senilai Rp 256,4 miliar. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan telah menyerap belanja modal sebesar Rp 170 miliar untuk pembayaran uang muka investasi dan proyek. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto