JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) membukukan penjualan semester 1-2017 sebesar Rp 1,61 triliun. Angka ini meningkat 49,89% bila dibandingkan dengan penjualan semester 1-2016 yakni sebesar Rp 1,07 triliun. Dalam keterbukaan informasi BEI yang dirilis pada Jumat (28/7), SGRO memiliki beban pokok penjualan semester 1-2017 sebesar Rp 1,15 triliun. Beban pokok ini naik 22,42% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 939,69 miliar. Pertumbuhan beban pokok yang lebih kecil ketimbang pendapatan ini mendongkrak laba kotor SGRO. Pada semester 1-2017, SGRO memiliki laba bruto Rp 461,95 miliar. Angka ini naik 239,85% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 135,92 miliar.
Beban naik tipis, laba kotor SGRO melonjak
JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) membukukan penjualan semester 1-2017 sebesar Rp 1,61 triliun. Angka ini meningkat 49,89% bila dibandingkan dengan penjualan semester 1-2016 yakni sebesar Rp 1,07 triliun. Dalam keterbukaan informasi BEI yang dirilis pada Jumat (28/7), SGRO memiliki beban pokok penjualan semester 1-2017 sebesar Rp 1,15 triliun. Beban pokok ini naik 22,42% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 939,69 miliar. Pertumbuhan beban pokok yang lebih kecil ketimbang pendapatan ini mendongkrak laba kotor SGRO. Pada semester 1-2017, SGRO memiliki laba bruto Rp 461,95 miliar. Angka ini naik 239,85% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 135,92 miliar.