Beban Orang Miskin Meningkat, Harga Nasi Lauk Pauk di Warteg Melonjak



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa beras menjadi penyumbang terbesar inflasi pada  Februari 2024.

Deputi Bidang Statistik Produksi M.Habibullah mengatakan bahwa komoditas beras mengalami inflasi sebesar 5,32% dengan andil sebesar 0,21%. Harga beras pada periode tersebut mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan.

Habibullah mengatakan, kenaikan harga beras tersebut berdampak pula terhadap penjualan makanan, khususnya nasi dan lauk pauk di warung tegal (warteg).


"Hanya makanan di warteg yang dapat digambarkan oleh komoditas nasi dan lauk pauk, jadi ketika kita makan dimanapun juga tidak hanya di warteg dengan komoditas nasi dan lauk pauk tercatat mengalami kenaikan," ujar Habibullah dalam Konferensi Pers, Jumat (1/3).

Baca Juga: BPS Beberkan Komoditas yang Memicu Inflasi di Ramadan

BPS mencatat, kenaikan harga nasi dan lauk pauk sebesar 0,30% dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,01%.

Sebagai informasi, inflasi beras yang tercatat 5,32% ini menjadi yang tertinggi sejak September 2023 atau dalam lima bulan terakhir.

Dia menambahkan, secara umum kenaikan harga beras terjadi di 37 provinsi, sedangkan harga beras di 1 provinsi lainnya menunjukkan penurunan.

Adapun inflasi Februari 2024 tercatat sebesar 0,37% MoM, atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian inflasi Januari 2024 sebesar 0,04% MoM. Ini juga lebih tinggi jika dibandingkan inflasi bulanan Februari 2023 sebesar 0,16% MoM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari