JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat kenaikan pendapatan yang signifikan di sepanjang periode Januari-September 2013. Namun kenaikan pendapatan perseroan sebesar 20,2% tertekan dengan beban pokok pendapatan yang naik 54,3%. Sehingga laba PGAS hanya tumbuh 4% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.Dalam laporan keuangan PGAS kuartal III yang dirilis pada hari ini, Rabu (30/10) pendapatan perseroan tercatat US$ 2,2 miliar, naik US$ 370 juta atau 20,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,83 miliar.Beban pokok pendapatan PGAS jauh melonjak lebih tinggi hingga 54,3%. Beban pokok pendapatan tercatat US$ 1,157 miliar, naik US$ 407,2 juta atau naik 54,3% dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 749,94 juta.Rincian beban pokok pendapatan tersebut paling besar berasal dari biaya distribusi gas kepada pihak ketiga sebesar US$ 852,4 juta dan kepada entitas berelasi dengan pemerintah sebesar US$ 292,4 juta.Tingginya beban pokok pendapatan tersebut jelas menekan laba bersih perseroan yang hanya naik tipis. Laba bersih PGAS tercatat US$ 666,46 juta, naik US$ 25,8 juta atau naik 4% dibanding tahun lalu yang hanya US$ 640,63 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Beban pokok melonjak, laba PGAS hanya naik tipis
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat kenaikan pendapatan yang signifikan di sepanjang periode Januari-September 2013. Namun kenaikan pendapatan perseroan sebesar 20,2% tertekan dengan beban pokok pendapatan yang naik 54,3%. Sehingga laba PGAS hanya tumbuh 4% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.Dalam laporan keuangan PGAS kuartal III yang dirilis pada hari ini, Rabu (30/10) pendapatan perseroan tercatat US$ 2,2 miliar, naik US$ 370 juta atau 20,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,83 miliar.Beban pokok pendapatan PGAS jauh melonjak lebih tinggi hingga 54,3%. Beban pokok pendapatan tercatat US$ 1,157 miliar, naik US$ 407,2 juta atau naik 54,3% dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 749,94 juta.Rincian beban pokok pendapatan tersebut paling besar berasal dari biaya distribusi gas kepada pihak ketiga sebesar US$ 852,4 juta dan kepada entitas berelasi dengan pemerintah sebesar US$ 292,4 juta.Tingginya beban pokok pendapatan tersebut jelas menekan laba bersih perseroan yang hanya naik tipis. Laba bersih PGAS tercatat US$ 666,46 juta, naik US$ 25,8 juta atau naik 4% dibanding tahun lalu yang hanya US$ 640,63 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News