JAKARTA. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) merilis kinerja keuangannya semester I hari ini, (15/8). Dalam laporan tersebut, terlihat manajemen mengalami gangguan pada laba bersih perusahaan. Pada periode tersebut, manajemen membukukan pendapatan kotor Rp925,66 miliar, naik 12% dari periode semester I tahun sebelumnya, yakni Rp824,9 miliar. Namun, beban pokok pendapatan BAEK naik 2% menjadi Rp378,33 miliar, dari sebelumnya Rp370,88 miliar. Karena bottom line BAEK terganggu, alhasil laba bersih bank tersebut tercatat hanya Rp105,33 miliar, turun 23% dari sebelumnya Rp137,4 miliar. Laba bersih per saham atau earning per share (EPS) BAEK juga turun 23% menjadi Rp39 per saham.
Beban pokok naik, bottom line BAEK terganggu
JAKARTA. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) merilis kinerja keuangannya semester I hari ini, (15/8). Dalam laporan tersebut, terlihat manajemen mengalami gangguan pada laba bersih perusahaan. Pada periode tersebut, manajemen membukukan pendapatan kotor Rp925,66 miliar, naik 12% dari periode semester I tahun sebelumnya, yakni Rp824,9 miliar. Namun, beban pokok pendapatan BAEK naik 2% menjadi Rp378,33 miliar, dari sebelumnya Rp370,88 miliar. Karena bottom line BAEK terganggu, alhasil laba bersih bank tersebut tercatat hanya Rp105,33 miliar, turun 23% dari sebelumnya Rp137,4 miliar. Laba bersih per saham atau earning per share (EPS) BAEK juga turun 23% menjadi Rp39 per saham.