KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beban pokok penjualan alias cost of goods sold (COGS) menekan emiten di sektor poultry. Bagi PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) yang miliki kapitalisasi kecil dibanding pemain sektor unggas lain, otomatis prospeknya makin berat. Mengutip kinerja dalam sembilan bulan terakhir, laba bersih MAIN tergerus ke Rp 2,77 miliar. Walau masih untung, laba MAIN turun drastis 98,81% dari periode tahun lalu di Rp 233,24 miliar. Adapun kinerja ini dihadang oleh COGS yang naik 11,35% ke Rp 3,59 triliun dari Rp 3,22 triliun. Penurunan kinerja ini juga disampaikan oleh analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin dalam risetnya yang terbit 7 November lalu. "Secara garis besar, penurunan profitabilitas emiten disebabkan oleh harga bahan baku dan biaya afkir yang tinggi," papar Mimi dalam riset tersebut.
Beban pokok tekan MAIN, analis rekomendasi tahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beban pokok penjualan alias cost of goods sold (COGS) menekan emiten di sektor poultry. Bagi PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) yang miliki kapitalisasi kecil dibanding pemain sektor unggas lain, otomatis prospeknya makin berat. Mengutip kinerja dalam sembilan bulan terakhir, laba bersih MAIN tergerus ke Rp 2,77 miliar. Walau masih untung, laba MAIN turun drastis 98,81% dari periode tahun lalu di Rp 233,24 miliar. Adapun kinerja ini dihadang oleh COGS yang naik 11,35% ke Rp 3,59 triliun dari Rp 3,22 triliun. Penurunan kinerja ini juga disampaikan oleh analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin dalam risetnya yang terbit 7 November lalu. "Secara garis besar, penurunan profitabilitas emiten disebabkan oleh harga bahan baku dan biaya afkir yang tinggi," papar Mimi dalam riset tersebut.