JAKARTA. Kenaikan biaya produksi dan distribusi akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tak serta merta membuat produsen air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tirta Investama menaikkan harga jual produknya. Produsen merek Aqua Danone ini masih menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya produksi. Perusahaan memilih meningkatkan efisiensi untuk mengurangi dampak kenaikan beban biaya produksi. Direktur Corporate Communication PT Tirta Investama Troy Pantouw menuturkan, awal tahun ini, perusahaan sudah menaikkan harga jual produknya untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi akibat kenaikan tarif listrik dan upah pekerja. Namun, kenaikan harga jual masih di bawah 5%. Menurut Troy, Tirta Investama tengah menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya produksi dan distribusi. Namun, ia mengakui, tak mudah untuk menaikkan harga jual produk. Pasalnya, "Perusahaan juga harus memperhitungkan daya beli masyarakat, sehingga saat ini belum ada penyesuaian harga terbaru," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.
Beban Produksi Naik, Aqua Belum Kerek Harga Jual
JAKARTA. Kenaikan biaya produksi dan distribusi akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tak serta merta membuat produsen air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tirta Investama menaikkan harga jual produknya. Produsen merek Aqua Danone ini masih menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya produksi. Perusahaan memilih meningkatkan efisiensi untuk mengurangi dampak kenaikan beban biaya produksi. Direktur Corporate Communication PT Tirta Investama Troy Pantouw menuturkan, awal tahun ini, perusahaan sudah menaikkan harga jual produknya untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi akibat kenaikan tarif listrik dan upah pekerja. Namun, kenaikan harga jual masih di bawah 5%. Menurut Troy, Tirta Investama tengah menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya produksi dan distribusi. Namun, ia mengakui, tak mudah untuk menaikkan harga jual produk. Pasalnya, "Perusahaan juga harus memperhitungkan daya beli masyarakat, sehingga saat ini belum ada penyesuaian harga terbaru," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.