JAKARTA. Indonesia termasuk negara pemberi subsidi terbesar pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Penilaian ini dengan membandingkan subsidi negara-negara lain di dunia kecuali negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) seperti Venezuela, Iran, Irak dan Arab Saudi. Saat ini, Indonesia menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 15% hingga 20% untuk subsidi BBM. Dari anggaran subsidi tersebut, Indonesia masih menduduki posisi teratas dalam pemberian anggaran subsidi BBM. Menurut penelitian International Energy Regency, Indonesia memberikan subsidi BBM sebesar 66,8% per liter terhadap BBM. Sementara itu, Malaysia menduduki peringkat kedua sebesar 60%, disusul Pakistan 39%, China 35%, Sri Lanka 34% dan Bangladesh 30%.
Beban subsidi BBM Indonesia tergolong yang terbesar yaitu 66,8% per liter
JAKARTA. Indonesia termasuk negara pemberi subsidi terbesar pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Penilaian ini dengan membandingkan subsidi negara-negara lain di dunia kecuali negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) seperti Venezuela, Iran, Irak dan Arab Saudi. Saat ini, Indonesia menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 15% hingga 20% untuk subsidi BBM. Dari anggaran subsidi tersebut, Indonesia masih menduduki posisi teratas dalam pemberian anggaran subsidi BBM. Menurut penelitian International Energy Regency, Indonesia memberikan subsidi BBM sebesar 66,8% per liter terhadap BBM. Sementara itu, Malaysia menduduki peringkat kedua sebesar 60%, disusul Pakistan 39%, China 35%, Sri Lanka 34% dan Bangladesh 30%.