Beban Tergerus, Rugi Bersih GOTO Capai Rp 9,54 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rugi bersih PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus menyusut. Penyusutan kerugian seiring dengan kenaikan pendapatan dan terpangkasnya jumlah biaya serta beban yang harus ditanggung GOTO. 

Menilik laporan keuangan per 30 September 2023, GOTO mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 9,54 triliun. Ini membaik dari Rp 20,31 triliun per 30 September 2022. 

Sejalan dengan itu, rugi usaha GOTO juga mulai membaik dari Rp 22,75 triliun hingga tutup kuartal III-2022 menjadi Rp 8,59 triliun pada akhir September 2023. 


Dari sisi top line, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 10,51 triliun. Pendapatan GOTO tumbuh 31,89% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 7,96 triliun. 

Baca Juga: Setelah 2 Kuartal Melandai, Nilai GTV GoTo Kuartal 3 Naik Lagi 5%

Rinciannya, pendapatan imbalan jasa tumbuh 42,65% menjadi Rp 6,23 triliun. Pendapatan dari imbalan iklan berkontribusi sebesar Rp 1,61 triliun. 

Berikutnya, pendapatan dari jasa pengiriman menyumbang Rp 1,49 triliun atau tumbuh 52,92% YoY. Terakhir pendapatan lain-lain berkontribusi senilai Rp 1,16 triliun. 

Kinerja emiten teknologi ini juga terangkat berkat penyusutan beban yang ditanggung. Beban pokok pendapatan GOTO turun 2,06 YoY menjadi Rp 3,77 triliun. 

Baca Juga: 3 Bulan Menjabat, Patrick Walujo Pangkas Rugi GOTO Q3-2023 hingga 53%

Beban penjualan dan pemasaran GOTO menyusut menjadi Rp 4,82 triliun dari Rp 11,27 triliun. Lalu, beban umum dan administrasi turun dari  Rp 8,62 triliun menjadi Rp 4,6 triliun. 

Beban pengembangan produk GOTO turun 17,56% YoY menjadi Rp 2,74 triliun. Kemudian beban operasional dan pendukung turun dari Rp 2,36 triliun menjadi Rp 1,32 triliun. 

Terakhir, GOTO menanggung beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 2,74 triliun. Dus, jumlah biaya dan beban yang harus dipikul GOTO mencapai Rp 19,31 triliun atau turun 37,15% secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati