JAKARTA. Besok Selasa (22/7) menjadi hari yang dinantikan para investor untuk melihat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap presiden terpilih. Nilai tukar mata uang garuda pun dinilai bisa mengalami penguatan yang lebih signifikan ke level di bawah 11.500 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah hari ini Senin (21/7) berada di 11.577. Nilai ini menguat cukup dalam dibanding Jumat (18/7) yang sebesar 11.706. Menurut Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih, rupiah diprediksi dalam beberapa hari ke depan berpotensi lebih menguat. Potensi penguatannya bisa mencapai level 11.480. Dengan catatan, ekonomi regional membantu. Rupiah yang menguat tajam pada hari ini, selain karena gambaran pemenang pemilihan presiden (pilpres) sudah bisa terlihat, juga karena mata uang regional yang menguat terhadap dolar.
Beberapa hari ke depan, rupiah berpotensi menguat
JAKARTA. Besok Selasa (22/7) menjadi hari yang dinantikan para investor untuk melihat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap presiden terpilih. Nilai tukar mata uang garuda pun dinilai bisa mengalami penguatan yang lebih signifikan ke level di bawah 11.500 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah hari ini Senin (21/7) berada di 11.577. Nilai ini menguat cukup dalam dibanding Jumat (18/7) yang sebesar 11.706. Menurut Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih, rupiah diprediksi dalam beberapa hari ke depan berpotensi lebih menguat. Potensi penguatannya bisa mencapai level 11.480. Dengan catatan, ekonomi regional membantu. Rupiah yang menguat tajam pada hari ini, selain karena gambaran pemenang pemilihan presiden (pilpres) sudah bisa terlihat, juga karena mata uang regional yang menguat terhadap dolar.