KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham gocap berhasil mencatatkan kebangkitan harga. Antara lain, PT Bakrie & Brothers Tbk (
BNBR), PT Red Planet Indonesia Tbk (
PSKT), PT SLJ Global Tbk (
SULI), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (
BIPI).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat kenaikan harga saham-saham tersebut disertai sentimen yang mendukung. Hanya saja, dirinya berpendapat hal tersebut lebih kepada transaksi jangka pendek. "Hati-hati karena volatilitas akan menyertai," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/8).
Senada,
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga menyarankan investor berhati-hati terhadap kebangkitan emiten gocap tersebut lantaran volatilitas tinggi. Karenanya, ia menyarankan investor juga perlu memperhatikan sahamnya secara teknikal.
Baca Juga: Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Selasa (16/8) Untuk sentimennya, Andhika mencermati bahwa kebangkitan itu dipengaruhi dari fundamental perusahaan. Selain itu, adanya aksi korporasi maupun ekspansi bisnis yang dilakukan oleh emiten juga menjadi sentimen positif sehingga pergerakan harga bangun dari Rp 50. Lebih rinci, Andhika memaparkan kebangkitan BNBR didorong dari sentimen positif kenaikan harga-harga saham Grup Bakrie seperti
ENRG,
BUMI, dan
BRMS. Kemudian, PSKT dari potensi perubahan bisnis dari hotel ke bisnis baterai kendaraan listrik (EV). "Apabila bisnis baterai kendaraan listrik semakin berkembang akan berpeluang menjadi katalis positif untuk pergerakan harga saham ke depannya," jelasnya. Selanjutnya, SULI didorong dari kondisi fundamental yang membaik dari rugi pada tahun 2020 menjadi untung pada tahun 2021 membuat saham ini menguat dari Rp 50. Dilanjutkannya, pada kuartal I 2022 SULI juga membukukan keuntungan sehingga prospek ke depannya masih baik. "Hanya saja, hati-hati akan adanya aksi
profit taking untuk jangka pendek di SULI," sebutnya. Lalu BIPI didorong dari aksi korporasi yang dilakukan, yakni akuisisi TT Mining Hong Kong. Menurutnya, hal tersebut berdampak baik bagi emiten ke depannya, terlebih harga batubara sedang naik tinggi.
Baca Juga: Simak Prospek Saham-saham Emiten Perhotelan Berikut Ini Dari sana, Andhika merekomendasikan
sell on strength PSKT dengan rentang Rp 77 - Rp 83 dan SULI pada rentang Rp 88 - Rp 93. Sementara, untuk BNBR direkomendasikan
buy di
support Rp 58 dengan target penguatan Rp 70 dan
buy BIPI di
support Rp 183 dengan target penguatan Rp 200. Sementara Nico, masih belum merekomendasikan saham-saham tersebut.
"Sementara masih
unrated," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi