KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sampai saat ini belum menemukan titik terang. Indonesia sebagai negara yang banyak ekspor ke Tiongkok kerap merasakan dampaknya. Namun ada beberapa sektor yang menuai cuan dengan kondisi ini, berikut rekomendasinya. Selama perang dagang berlangsung melansir data Badan Pusat Statistika (BPS) ekspor Indonesia) pada April 2019 menurun hingga 13,10% year on year (yoy) menjadi US$ 12,60 juta. Penurunan ini dirasakan pada sektor migas maupun non-migas. Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menjelaskan di tengah penurunan ekspor ini justru ada beberapa emiten yang menuai cuan selama Perang Dagang berlangsung, yakni emiten di sektor tekstil, karet, dan kayu.
Beberapa sektor menuai cuan di tengah perang dagang, begini rekomendasi dari analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sampai saat ini belum menemukan titik terang. Indonesia sebagai negara yang banyak ekspor ke Tiongkok kerap merasakan dampaknya. Namun ada beberapa sektor yang menuai cuan dengan kondisi ini, berikut rekomendasinya. Selama perang dagang berlangsung melansir data Badan Pusat Statistika (BPS) ekspor Indonesia) pada April 2019 menurun hingga 13,10% year on year (yoy) menjadi US$ 12,60 juta. Penurunan ini dirasakan pada sektor migas maupun non-migas. Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menjelaskan di tengah penurunan ekspor ini justru ada beberapa emiten yang menuai cuan selama Perang Dagang berlangsung, yakni emiten di sektor tekstil, karet, dan kayu.