Beberapa venue Asian Games selesai Juni 2017



JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan infrastruktur maupun renovasi sarana olahraga dan pembangunan wisma atlet baik di Kemayoran, Jakarta maupun di Jakabaring, Palembang untuk Asian Games XVIII 2018.  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games XVIII-2018 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih sesuai jadwal, bahkan beberapa venue sudah dapat selesai Juni 2017.   "Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya Oktober 2017 nanti,” kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Kamis (18/5). Salah satu sarana olahraga yang kembali direnovasi ialah Gelora Bung Karno (GBK), Kementerian PUPR akan melakukan penataan kawasan di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

Penandatanganan kontrak renovasi dilakukan pada Kamis (18/5) dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Sri Hartoyo, Direktur Utama PPK-GBK Winarto dan jajaran Satgas Asian Games XVIII.  Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo meminta kepada kontraktor untuk bekerja cepat namun tetap memperhatikan kualitas, mengingat waktu pekerjaan yang cukup singkat, yakni hanya sekitar 6,5 bulan karena sesuai kontrak ditargetkan selesai Desember 2017. Ia meminta pekerjaan dilakukan dengan rapi dan terorganisir, terutama dalam aspek keselamatan kerja.  "Ditambah sebentar lagi akan memasuki bulan ramadan, saya usulkan untuk dilakukan 5 shift yang lebih pendek agar tidak mengganggu ibadah puasa para pekerja. Dalam hal ini pengaturan mengenai irama kerja perlu menjadi perhatian bagi kontraktor pelaksana," ujar Sri Hartoyo. Pemilihan material konstruksi dan tanaman yang berkualitas menjadi sebuah keharusan, karena pekerjaan ini tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, namun akan menjadi ruang publik sebagai ikon baru ibukota Jakarta.  "Untuk itu quality control harus betul-betul diperhatikan. Harus bekerja rapi, on time dan berkualitas," tegas Sri Hartoyo. Diketahui saja, pekerjaan penataan kawasan GBK dibagi menjadi dua paket pekerjaan, yakni paket Zona 1 dan Zona 2.

Untuk paket pekerjaan Zona 1 ditangani oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 253,8 miliar, antara lain pekerjaan lingkar stadion utama GBK, kolam resapan stadion utama GBK,softscape, mekanikal dan elektrikal, tembereng venue, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan hardware, gedung penunjang, street furniture, jalan lingkar dalam, gerbang tiket, pagar, sistem tata suara kawasan, dan penataan venue.  Untuk paket pekerjaan Zona 2 ditangani oleh PT Waskita Karya (Persero), Tbk dengan nilai kontrak Rp 323 miliar. Pekerjaan Zona 2 diantaranya terdiri dari penataan koridor, pedestrian parkir timur, kawasan parkir timur, ducting utilitas, tembereng antar venue (TAV) taman tropis dan taman anggrek, tembereng venue (TV) venue aquatic, istora, soft ball, softscape koridor, jalan lingkar dan tembereng, outdoor lighting , gedung dan bangunan penunjang, jalan lingkar dalam timur, jalan lingkar dalam tenggara, jalan lingkar dalam utara B, jalan antara mega sport dan JCC, pembangunan lapangan gateball dan hoki, gerbang kawasan, sistem elektrikal kawasan dan penerangan gerbang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan