Sepuluh tahun terakhir merupakan sebuah dekade yang tidak mudah bagi Amerika Serikat. Kondisi ekonomi, budaya, dan politik mereka berada pada sebuah fase yang kompleks. Tema-tema ini menjadi topik incaran kalangan oposisi untuk menyerang pemerintahan Presiden Barack Obama. Betapa tidak, saat itu The National Bureau of Economic Research mencatat bahwa Amerika Serikat mengalami deklinasi lapangan pekerjaan hingga mencapai angka 8,7 juta lapangan pekerjaan dalam kurun Februari 2008 hingga Februari 2010. Menariknya, di tengah-tengah periode sulit ini muncullah Charles Murray. Penulis aliran konservatif ini merilis buku Coming Apart yang menceritakan wacana nostalgik tentang Amerika Serikat di masa lalu. Murray mengambil seting penulisan bukunya di tahun 1960-an, 1980-an, dan 1990-an, saat Amerika Serikat berada dalam situasi perekonomian yang amat stabil. Situasi inilah yang digambarkan warga golongan tua Amerika Serikat sebagai Paman Sam yang sesungguhnya. Entitas negara mahakuat yang tidak semestinya mengalami gejolak ekonomi. Romantisme lain yang muncul di Amerika Serikat adalah kerinduan terhadap sosok Presiden Ronald Reagan. Pada zamannya, Reagan dikenang memiliki kemampuan untuk membawa Amerika Serikat keluar dari pelik ekonomi melalui kebijakan-kebijakan publiknya. Kita dapat membaca narasi nostalgia ini pada karya Lane Kenworthy seperti Social Democratic America yang juga terbit pada era kepemimpinan Presiden Barack Obama. Tujuannya, supaya Obama membaca narasi historis itu dan mengambil kebijakan publik serupa demi Amerika Serikat yang lebih baik.
Becak dan romantisme Ibu kota
Sepuluh tahun terakhir merupakan sebuah dekade yang tidak mudah bagi Amerika Serikat. Kondisi ekonomi, budaya, dan politik mereka berada pada sebuah fase yang kompleks. Tema-tema ini menjadi topik incaran kalangan oposisi untuk menyerang pemerintahan Presiden Barack Obama. Betapa tidak, saat itu The National Bureau of Economic Research mencatat bahwa Amerika Serikat mengalami deklinasi lapangan pekerjaan hingga mencapai angka 8,7 juta lapangan pekerjaan dalam kurun Februari 2008 hingga Februari 2010. Menariknya, di tengah-tengah periode sulit ini muncullah Charles Murray. Penulis aliran konservatif ini merilis buku Coming Apart yang menceritakan wacana nostalgik tentang Amerika Serikat di masa lalu. Murray mengambil seting penulisan bukunya di tahun 1960-an, 1980-an, dan 1990-an, saat Amerika Serikat berada dalam situasi perekonomian yang amat stabil. Situasi inilah yang digambarkan warga golongan tua Amerika Serikat sebagai Paman Sam yang sesungguhnya. Entitas negara mahakuat yang tidak semestinya mengalami gejolak ekonomi. Romantisme lain yang muncul di Amerika Serikat adalah kerinduan terhadap sosok Presiden Ronald Reagan. Pada zamannya, Reagan dikenang memiliki kemampuan untuk membawa Amerika Serikat keluar dari pelik ekonomi melalui kebijakan-kebijakan publiknya. Kita dapat membaca narasi nostalgia ini pada karya Lane Kenworthy seperti Social Democratic America yang juga terbit pada era kepemimpinan Presiden Barack Obama. Tujuannya, supaya Obama membaca narasi historis itu dan mengambil kebijakan publik serupa demi Amerika Serikat yang lebih baik.