KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak harga saham bank
blue chip LQ45 saat IHSG Memerah pada Rabu (23/10). Ada tiga emiten bank seperti BBCA, BBRI, dan BMRI yang beda arah di perdagangan pekan keempat bulan Oktober 2024. Pertama, ada saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) ditutup melemah pada akhir perdagangan. Pada saat penutupan, harga saham BBRI berada di Rp 4.860 per saham, turun 0,82% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 4.900. Saham BBRI dibuka lebih rendah dari penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 4.830 per saham.
Baca Juga: IHSG Turun 0,02% ke 7.787 pada Rabu (23/10), AMRT, GOTO, ISAT Top Gainers LQ45 Sepanjang hari, saham ini mencatatkan harga tertinggi di Rp 4.890 dan harga terendah di Rp 4.810, dengan penurunan sebesar Rp 40 per saham dalam satu hari. Jika dihitung sejak tujuh hari sebelumnya (16 Oktober 2024), saham BBRI telah turun 1,82% dari Rp 4.950. Sementara itu, jika dibandingkan dengan setahun lalu (23 Oktober 2023), saham ini mengalami penurunan sebesar 2,80% dari Rp 5.000. Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 1,077,90 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 2.221.473 lot. Berdasarkan laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 392, rasio price to earnings (PER) saham BBRI adalah 12,50 kali, dan rasio price to book value (PBV) sebesar 2,43 kali.
Tonton: Delapan Hari IHSG Menguat Beruntun, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis BMRI Alami Stagnansi
Selanjutnya, ada saham BMRI (PT Bank Mandiri Tbk) ditutup pada harga yang sama seperti hari perdagangan sebelumnya, yaitu Rp 7.075 per saham. Dibandingkan dengan penutupan Selasa (22/10), tidak ada perubahan harga, tetap berada di level yang sama (0,00%). Pada hari tersebut, saham BMRI dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 7.075 per saham. Sepanjang perdagangan, harga tertinggi yang tercatat adalah Rp 7.125 dan terendah Rp 7.025, namun akhirnya saham ditutup tanpa perubahan, dengan kenaikan harian sebesar Rp 0 per saham. Ketika dibandingkan dengan harga seminggu lalu (16 Oktober 2024), saham BMRI telah naik 1,07% dari Rp 7.000. Dari jangka waktu setahun (23 Oktober 2023), harga saham BMRI telah meningkat 24,67% dari Rp 5.675. BEI mencatat transaksi saham BMRI mencapai nilai total Rp 269,80 miliar dengan volume transaksi sebanyak 382.229 lot. Lewat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 569, BMRI memiliki rasio price to earnings (PER) sebesar 12,43 kali dan rasio price to book value (PBV) sebesar 2,60 kali.
Baca Juga: IHSG Disetir Penantian Rilis Kinerja Emiten BBCA Naik Tipis
Saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) ditutup dengan kenaikan. Pada akhir sesi perdagangan, saham BBCA berada di harga penutupan Rp 10.650 per saham, mengalami kenaikan 1,43% dari penutupan sebelumnya di Rp 10.500. Saham BBCA dibuka di bawah harga penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 10.475 per saham. Sepanjang perdagangan, harga tertinggi yang dicapai adalah Rp 10.650, sedangkan harga terendahnya Rp 10.475. Secara keseluruhan, saham ini naik Rp 150 per saham dalam sehari.
Dari hitungan seminggu yang lalu (16 Oktober 2024), saham BBCA telah naik 1,67% dari Rp 10.475. Sedangkan dibandingkan dengan setahun lalu (23 Oktober 2023), harga saham BBCA sudah naik 20,34% dari Rp 8.850. Total nilai transaksi saham BBCA yang tercatat BEI adalah sebesar Rp 518,70 miliar, dengan volume transaksi mencapai 489.030 lot. Berdasarkan laba bersih per saham (EPS) Rp 436, saham BBCA memiliki rasio price to earnings (PER) sebesar 24,08 kali dan rasio price to book value (PBV) sebesar 5,38 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News