JAKARTA. Euro kembali harus mengakui keunggulan the greenback. Ini menyusul ramainya pejabat masing-masing bank sentral menyampaikan pendapatnya mengenai perekonomian Eropa dan Amerika Serikat sejak akhir pekan lalu.

Mengutip Bloomberg, Senin (21/9) pukul 16.45 WIB pasangan EUR/USD masih tersungkur 0,25% ke level 1,1270 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menuturkan perbedaan kontras dua pejabat bank sentral kedua negara membuat pergerakan EUR/USD pun melemah. Di satu sisi, Gubernur The Fed San Francisco, John Williams Minggu (20/9) mengatakan peluang kenaikan suku bunga The Fed tetap terjaga di tahun 2015. Yang mana itu bisa ditentukan pada pertemuan FOMC Oktober atau Desember 2015 mendatang.

Sedangkan European Central Bank (ECB) Market Chief, Benoit Coeure Jumat (18/9) mengatakan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Eropa jelas sedang melambat. Ini menimbulkan dugaan kemungkinan quantitative easing Eropa akan diperpanjang melebihi September 2016 mendatang.

“Perbedaan arah kebijakan moneter kedua bank sentral ini kontras terlihat pada mata uangnya,” papar Nizar.

Memang dibanding Jumat (18/9) kejatuhan EUR/USD sedikit tertahan. Sebabnya, pada Minggu (20/9) lalu Alexis Tsipras kembali memenangkan pemilu Yunani dan ini memberi sentimen positif bagi euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto