KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA) punya nasib berbeda dari induk usahanya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA). MBMA mampu berbalik menjadi laba bersih di tengah lonjakan pendapatan pada kuartal I-2024. Sedangkan MDKA berbalik menderita rugi bersih US$ 15,22 juta ketika pendapatan melejit 152,57% menjadi US$ 541,05 juta. Sementara itu, MBMA meraih laba bersih senilai US$ 3,66 juta pada kuartal I-2024. Keuntungan MBMA tersebut setara Rp 59,4 miliar jika dikonversi dengan asumsi kurs Rp 16.200 per dolar Amerika Serikat. MBMA berbalik untung dibandingkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 7 juta pada 31 Maret 2023.
Kenaikan bottom line ini sejalan dengan lonjakan top line, di mana MBMA meraup pendapatan usaha senilai US$ 444,22 juta pada kuartal I-2024. Melonjak 211,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu sebesar US$ 142,73 juta.
Baca Juga: Genjot Pendapatan Nikel, Hillcon (HILL) Gandeng Anak Usaha Merdeka Battery (MBMA) Pendapatan usaha MBMA bersumber dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI) sebesar US$ 239,02 juta, melonjak 67,46% dibandingkan US$ 142,73 juta pada periode Maret 2023. MBMA juga sudah mulai membukukan pendapatan dari nikel matte senilai US$ 196,94 juta dan bijih nikel limonit US$ 8,24 juta pada kuartal I-2024. Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan MBMA ikut melejit 225,73% (YoY) menjadi US$ 426,35 juta. Sehingga MBMA mengantongi laba kotor senilai US$ 17,86 juta atau tumbuh 50,97% dari sebelumnya US$ 11,83 juta per Maret 2023. Biaya keuangan MBMA menyusut 83,62% (YoY) menjadi US$ 1,96 juta dan pendapatan lain-lain meningkat 337,28% (YoY) menjadi US$ 2,58 juta pada kuartal I-2024. MBMA pun membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 10,14 juta per 31 Maret 2024, dibanding rugi US$ 4,22 juta pada kuartal I-2023. Pertumbuhan kinerja keuangan ini mengubah posisi laba/rugi per saham dasar dan dilusian MBMA dari rugi US$ 0,00007 menjadi laba US$ 0,00003 per 31 Maret 2024.
Dalam periode yang sama, MBMA memiliki aset sebesar US$ 3,3 miliar. Total liabilitas MBMA mencapai US$ 960,15 juta dan ekuitas sejumlah US$ 2,34 miliar. Posisi kas dan setara kas pada akhir periode sebesar US$ 285,64 juta. Dari sisi pergerakan saham, hingga pukul 11:19 WIB pada perdagangan Selasa (4/6) MBMA melemah 4,14% ke level Rp 695 per saham. Secara year to date, harga saham MBMA mengakumulasi penguatan 24,11%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari