Jakarta. Selain menjahit baju untuk Presiden Jokowi, hingga kini Ngui Siaw Fung alias Rusman juga masih rutin membuatkan pakaian untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Di tempat jahit bernama Feng Sin tersebut, hampir setiap bulannya Presiden Jokowi memesan pakaian. Namun Ahok bisaanya memesan pakain setiap dua bulan sekali.

Mengenai harga pakaian yang dipesan Jokowi-Ahok, harga yang diterapkan Rusman pun sama dengan pelanggan lain. Setiap kemeja atau celana, dihargai Rp 400.000. Itu sudah termasuk harga kain atau bahan yang disediakan Rusman.

"Kalau pak Ahok biasanya selang-seling. Bulan ini pesan, bulan besoknya tidak, kemudian pesan lagi, tidak rutin," papar Rusman ketika ditemui Tribunnews akhir pekan lalu.

Pakaian yang dipesan Ahok pun sama dengan Jokowi. Mulai dari kemeja, celana kerja, batik hingga jas. Untuk ukuran, pakaian Ahok pun dalam beberapa tahun terakhir juga tidak banyak mengalami perubahan. Sehingga jarang melakukan pengukuran badan Ahok.

Berbeda dengan Jokowi yang modelnya dipercayakan 100% ke Rusman, Ahok terkadang memesan model. "Baik itu kemeja atau celana mengikuti model sekarang. Misalnya untuk jas atau kemeja sekarang modelnya yang slim," kata Rusman.

Mengenai bahan pakaian untuk Jokowi dan Ahok, keduanya kerap meminta bahan dari Rusman. Hanya sesekali Jokowi maupun Ahok meminta dijahitkan pakaian dengan bahan dari mereka. "Biasanya kalau bahannya dari sini, saya pilihkan yang lembut dan tidak mudah panas atau gerah," kata Rusman.

Harga Jokowi-Ahok

Rusman malu-malu saat ditanya besaran uang untuk membuat baju Presiden Jokowi dan Ahok. Ia hanya mengatakan tidak ada perbedaan harga, baik itu untuk pelanggan biasa ataupun pejabat.

Untuk kemeja atau celana, harga perpotong berkisar Rp 400.000. Harga sedikit berbeda untuk pembuatan jas. "Kalau jas sekitar Rp 1,5 juta lah bisa buat satu setel pakaian formal di sini, bahannya dari sini," kata Rusman sambil tersenyum.

Rusman mengaku bukan hanya kali ini saja kalangan pejabat yang menggunakan jasanya. Di era sebelum reformasi, beberapa menteri juga memesan pakaian formal kepadanya.

Salah satunya satunya yakni Menteri Pendidikan Nasional di era Presiden Soeharto, Fuad Hasan. "Ada beberapa menteri jaman dulu, tapi sekarang semuanya suda meninggal," katanya.

(Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto