KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alih-alih mengikuti nasib saham bank konvensional yang terkerek dengan potensi adanya penurunan suku bunga akhir-akhir ini, emiten bank syariah justru memiliki pergerakan harga saham yang tak bertenaga. Alhasil, minim pilihan untuk mengoleksi saham bank syariah. Seperti diketahui, saat ini ada empat bank syariah yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS). Adapun, BRIS yang memang menjadi bank syariah terbesar tanah air pun tak terhindarkan dari tren menurun. Dalam enam hari berturut-turut, BRIS mengalami koreksi dan pada penutupan perdagangan (4/9), harganya ditutup menurun 0,77% dari hari sebelumnya menjadi Rp 2570 per saham.
Baca Juga: Praktik Bisnis Berkelanjutan di BSI, dari Pembiayaan Hijau Sampai Daur Ulang Sampah Meski demikian, harga BRIS sejatinya memang telah mengalami kenaikan yang signifikan sejak awal tahun. Hingga penutupan perdagangan (4/9), BRIS telah meroket hingga 47,40% jika dilihat secara year to date. Hal yang sama juga terjadi pada BTPS yang memang mengalami penurunan 1,98% selama sepekan terakhir dan turun 26,63% secara year to date. Namun, jika dilihat dalam sebulan terakhir, ada kenaikan sekitar 7,83%. Sementara itu, pergerakan BANK dan PNBS justru terlihat lebih tidak likuid jika dibandingkan dua emiten bank syariah lainnya. Secara year to date, BANK mengalami penurunan 29,44% dan PNBS mengalami penurunan 5,56%. Baca Juga: Kinerja Emiten Bank Tertekan di Semester I-2024, Pengaruhi Pergerakan IHSG Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus berpandangan bahwa sejatinya baik bank syariah maupun bank konvensional memiliki sentimen yang positif dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan. Namun, memang untuk bank syariah sedikit lebih terbatas.