KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pihak Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air sepakat melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit perihal pro kontra jumlah utang pihak Sriwijaya Air. Yusril Ihza Mahendra yang mewakili pemegang saham Sriwijaya Air menampik adanya utang oleh pihak Sriwijaya Air kepada Garuda Indonesia. "Menurut saya hal seperti ini harus diselesaikan. Diberbagai media selalu dikatakan bahwa utang (Sriwijaya) kepada Garuda akan diubah menjadi saham. Sebenarnya praktis tidak ada utang Sriwijaya kepada Garuda. Utang itu ada pada Pertamina, pada Bank BUMN dan PT GMF," ungkap Yusril, Kamis (7/11).
Beda pendapat soal utang, Garuda-Sriwijaya sepakat libatkan BPKP untuk audit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pihak Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air sepakat melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit perihal pro kontra jumlah utang pihak Sriwijaya Air. Yusril Ihza Mahendra yang mewakili pemegang saham Sriwijaya Air menampik adanya utang oleh pihak Sriwijaya Air kepada Garuda Indonesia. "Menurut saya hal seperti ini harus diselesaikan. Diberbagai media selalu dikatakan bahwa utang (Sriwijaya) kepada Garuda akan diubah menjadi saham. Sebenarnya praktis tidak ada utang Sriwijaya kepada Garuda. Utang itu ada pada Pertamina, pada Bank BUMN dan PT GMF," ungkap Yusril, Kamis (7/11).