KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mempersiapkan diri untuk memastikan ketersediaan energi selama periode Lebaran Idulfitri 2023 tetap aman. Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, BPH Migas telah diberi amanat untuk menjadi koordinator Posko ESDM pada Lebaran 2023. Posko ESDM ini dimulai dari 10 April sampai 2 Mei mendatang. Selama musim mudik lebaran berlangsung, BPH Migas bersama PT Pertamina (Persero) menyediakan 114 Terminal BBM, 7.491 SPBU, dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). BPH Migas juga menyiapkan fasilitas pengisian BBM tambahan di wilayah-wilayah yang punya permintaan tinggi.
Baca Juga: Kendaraan Bermuatan Berat Dilarang Melintas Karawang 18 April-1 Mei 2023 Upaya antisipasi ini dilakukan mengingat permintaan energi harian selama periode Lebaran 2023 akan meningkat. Untuk Gasoline, diperkirakan permintaannya akan tumbuh 10,3% sedangkan permintaan Avtur naik 7,3%. Di sisi lain, BPH Migas memperkirakan permintaan Kerosin turun 1,4% dan Gasoil turun 8,7%. "Secara umum, stok BBM selama masa Lebaran aman dengan tingkat ketahanan stok di atas 15 hari," ujar Erika dalam konferensi pers, Senin (10/4). Lebih lanjut, Erika menyebut pihaknya menyediakan 23 terminal LPG, 667 SPBE, dan 5.471 agen LPG untuk mengantisipasi lonjakan permintaan LPG selama masa libur Lebaran 2023. Stok LPG nasional pun dipastikan aman untuk rentang waktu 15 sampai 17 hari.