KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan total
capital expenditure (capex) di tahun 2021 adalah sebesar Rp 4,5 triliun.
“Sedangkan untuk tahun depan tentunya tidak akan jauh berbeda dengan capex tahun 2021, dalam koridor 4%-5% dari pendapatan dan akan dialokasikan untuk program transformasi,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo kepada KONTAN pada Kamis (29/7).
Indra juga memberikan penjelasan terkait alokasi dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan digital,
big data dan
artificial intelligence, modernisasi infrastruktur,
IT security, dan
branch transformation. Baca Juga: Begini perkembangan penggunaan capex IT BTN dan BNI pada tahun ini “Sebagai
hybrid bank, BRI akan terus memberikan solusi-solusi terbaik mengikuti
journey nasabah, yang pertama BRI akan terus melakukan digitalisasi bisnis eksisting dengan terus memperkaya fitur-fitur yang terdapat di
mobile banking SuperApps BRImo, BRISPOT, dan BRILink serta
branch transformation yang didukung
artificial intelligent BRIBRAIN,” urai Indra.
Indra menjelaskan, selain itu dengan adanya sinergi
holding ultra mikro antara tiga badan usaha milik negara (BUMN) yang melibatkan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), BRI juga akan mengeluarkan layanan berbasis
mobile yang digunakan untuk melayani segmen ultra mikro.
“Di sisi digital, BRI akan terus masuk ke ekosistem-ekosistem seperti pasar,
food & agri, kesehatan, sekolah dan lainnya dengan pendekatan digital. BRI juga masuk ke beberapa ekosistem dengan pemanfaatan teknologi
blockchain. Dan pastinya BRI akan terus memperkaya fitur-fitur produk digital sebelumnya seperti Digital Lending Ceria dan Digital Saving,” tutup Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi