KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta akan menggunakan dua jenis tiket dalam pengoperasian moda angkutan masal MRT yaitu
single trip ticket dan
multi trip ticket. Harga kedua tiket tersebut pun berbeda. Untuk
single trip ticket dibandrol Rp 15.000 dan
multi trip ticket sebesar Rp 25.000. S
sngle trip ticket harus satu siklus
tap-in dan
tap-out, tiket berlaku di hari yang sama dengan pembelian atau isi ulang. Untuk
tap-in, tiket harus digunakan di stasiun pembelian atau isi ulang dan
tap-out di stasiun tujuan atau sebelumnya dan tarif di tiket terpakai alias tidak ada pengembalian kelebihan tarif, sedangkan jika berhenti di stasiun setelahnya maka dilakukan penyesuaian tarif.
"Yang dimaksud
single trip tadi contohnya saya beli tiket dari stasiun Lebak Bulus mau ke Senayan tarifnya sudah tertentu ya berapa, tapi saya mau turun di Blok M nah tidak ada pengembalian itu, tapi kalau saya turun di Dukuh Atas itu dan penyesuaian di situ," ujar Tuhiyat Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta dalam konferensi pers, Jumat (22/3). Sedangkan untuk
multi trip ticket dijelaskan Tuhiyat karena pengisian banyak maka berlaku untuk satu periode yaitu sebulan atau seminggu. "Gampangnya kalau turun sebelum tidak bisa minta pengembalian tapi kalau lebih harus bayar sesuai perhitungannya kalau
single trip," tambah Tuhiyat.
Multi trip ticket atau U-nik Bank atau uang elektronik bank memiliki aturan tiket harus 1 siklus
tap-in dan
tap-out, untuk
tap-in: tiket harus memiliki saldo minimal sebesar tarif minimum tarif maksimum untuk U-nik Bank dan
tap-out tiket harus memiliki saldo minimal sebesar tarif perjalanan. Pada 25 hingga 31 Maret nanti masyarakat yang ingin menggunakan MRT haruslah sudah memiliki tiket namun saldo takkan terkurangi karena masih dalam masa dibebaskan biaya atau gratis. Lebih lanjut Tuhiyat menjelaskan bahwa mengenai Multi Trip masih dalam pembahasan dengan pihak bank. "Untuk pengisian saldo dari mesin itu pakai uang pecahan Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000 selain itu, tidak bisa kita sore ini sedang rapat dengan pihak bank tentukan berapa lama dan sudah tunjuk salah satu bank dulu untuk pembayaran, kalau tidak ada yang pecahan itu bisa tukar dulu di tiket sales kita," sambung Tuhiyat. Mengenai
refound single trip sendiri disebut belum ditentukan kapan akan diberlakukan masa kadaluwarsa-nya. "Kita akan terus update karena ini terkait layanan," tambah Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
Lebih utama lagi yang disampaikan William adalah dengan adanya MRT ini menjadi awal perubahan budaya dan peradaban dalam bertransportasi publik di Jakarta. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta menerbitkan peta koneksi disetiap titik koneksi dengan moda transportasi publik baik dengan Transjakarta, angkutan,
commuter line hingga ojek online. "Kita butuh kerjasama dengan banyak pihak termasuk provider, nanti ada shelter misalnya untuk
drop off atau
pick up bagi ojol," tambah William. Secara bertahap William juga menyebutkan akan terus lakukan evaluasi terhadap pelayanan MRT Jakarta guna capai tujuan bagi kenyamanan para pengguna MRT. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli