KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil berinvestasi di teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer (P2P) lending memang cukup tinggi. Namun, prinsip dalam berinvestasi adalah imbal hasil tinggi juga diikuti denngan risiko yang tinggi. Perusahaan P2P lending, Akseleran menjabarkan strategi dalam menyeleksi debiturnya. Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran menjelaskan, debitur yang masuk akan diseleksi menggunakan penilaian berdasarkan credit scoring yang dapat terefleksi dari tingkat kredit macet di Akseleran yang hanya 0,45% sampai saat ini. Penilaian tersebut terdiri dari tiga hal utama, pertama kemampuan keuangan usaha yang dicocokkan dari rekening korannya. Kedua, jaminan yang digunakan. Akseleran menerima jaminan dalam bentuk invoice, PO, SPK, kontrak, barang persediaan dan bentuk jaminan lainnya.
Begini cara akseleran menyeleksi debitur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil berinvestasi di teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer (P2P) lending memang cukup tinggi. Namun, prinsip dalam berinvestasi adalah imbal hasil tinggi juga diikuti denngan risiko yang tinggi. Perusahaan P2P lending, Akseleran menjabarkan strategi dalam menyeleksi debiturnya. Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran menjelaskan, debitur yang masuk akan diseleksi menggunakan penilaian berdasarkan credit scoring yang dapat terefleksi dari tingkat kredit macet di Akseleran yang hanya 0,45% sampai saat ini. Penilaian tersebut terdiri dari tiga hal utama, pertama kemampuan keuangan usaha yang dicocokkan dari rekening korannya. Kedua, jaminan yang digunakan. Akseleran menerima jaminan dalam bentuk invoice, PO, SPK, kontrak, barang persediaan dan bentuk jaminan lainnya.