KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan tiket kereta alias skytrain Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan secara elektronik. Operator layanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta, PT Railink, memastikan transaksi pembelian tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta melalui sistem cashless atau non tunai.

"Sistem ticketing kereta Bandara Soekarno-Hatta ini memang cashless. Artinya, tidak ada transaksi tunai di stasiun," kata Diah Suryandari, JM Marcomm & PR PT Railink, kepada wartawan, di atas kereta bandara, Jakarta, Selasa (3/10).

Menurut Diah, untuk pembelian tiket dapat dilakukan melalui tiga jaringan, yakni internet booking, aplikasi mobile, dan vending machine. Sedangkan pembayaran tiket, Railink tidak mengeluarkan kartu khusus seperti kartu multitrip commuter line.

"Kalau di kami (pembayaran tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta) bisa menggunakan semua kartu perbankan yang ada logo Visa, Mastercard, dan juga JCB. Kartu kredit, debet, prepaid, itu semuanya bisa," kata Diah.

Adapun bank yang bekerja sama dengan PT Railink untuk pembayaran tiket kereta bandara adalah BCA, Bank Danamon, Bank DKI, Maybank, Bank Permata, dan Bank QNB.

Pihaknya juga bekerja sama dengan penyedia jaringan maupun payment gateway seperti TCash dari Telkomsel, Doku, Midtrans, Artajasa, Finnet, dan Kartuku. "Jadi sebenarnya kami memang mengusung ticketing bahwa semua transaksi itu selesai dilakukan sebelum sampai dengan di stasiun," imbuh Diah.

Bagi penumpang yang belum sempat membeli tiket, dapat membeli di vending machine. Lantaran menerapkan sistem non tunai, tidak akan ada petugas loket yang menjual tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, penumpang kereta Bandara Soekarno-Hatta juga akan masuk ke stasiun melalui gate berbeda dengan penumpang commuter line lainnya.

"Misalnya kalau kita beli tiket di aplikasi mobile, nanti dapat barcode. Nah, barcodenya itu langsung tap ke gate. Kemudian kalau beli tiket di finding machine, transaksi sukses ada struk kayak kertas gitu, nah nanti barcodenya di-tap ke gate," kata Diah. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini