JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memutak otak mencari sumber dana tambahan dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi. Pasalnya, pemerintah memangkas anggaran untuk rumah murah. Alhasil, penyaluran KPR bersubsidi di tahun 2017 ini menggunakan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) dari sebelumnya skema Fasilitas skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tidak seperti FLPP, pada skema SSB ini dana sepenuhnya berasal dari perbankan. Sedangkan pemerintah hanya membayar selisih antara bunga yang diberikan kepada masyarakat dengan bunga yang seharusnya diterima bank. Untuk itu, BTN gencar mencari sumber dana di pasar ritel maupun wholesale funding.
Begini cara BTN untuk teruskan KPR bersubsidi
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memutak otak mencari sumber dana tambahan dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi. Pasalnya, pemerintah memangkas anggaran untuk rumah murah. Alhasil, penyaluran KPR bersubsidi di tahun 2017 ini menggunakan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) dari sebelumnya skema Fasilitas skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tidak seperti FLPP, pada skema SSB ini dana sepenuhnya berasal dari perbankan. Sedangkan pemerintah hanya membayar selisih antara bunga yang diberikan kepada masyarakat dengan bunga yang seharusnya diterima bank. Untuk itu, BTN gencar mencari sumber dana di pasar ritel maupun wholesale funding.