JAKARTA. Meski tertekan oleh kenaikan upah buruh dan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) optimistis mampu meraup duit lebih banyak tahun ini. Hingga akhir 2013 nanti, manajemen menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 4 triliun, naik 12% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu. Sebagai gambaran, pendapatan FAST sepanjang 2012 lalu mencapai Rp 3,56 triliun atau naik 15% dibanding periode sebelumnya senilai Rp 3,18 triliun. Untuk laba bersih, manajemen mencatat penurunan 11% menjadi Rp 206,04 miliar dari sebelumnya Rp 229,05 miliar. Sementara itu, di kuartal I 2013, manajemen membukukan pendapatan Rp 890,36 miliar, naik 9% dibanding periode sebelumnya, Rp 815,31 miliar.
Begini cara FAST kejar pendapatan Rp 4 triliun
JAKARTA. Meski tertekan oleh kenaikan upah buruh dan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) optimistis mampu meraup duit lebih banyak tahun ini. Hingga akhir 2013 nanti, manajemen menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 4 triliun, naik 12% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu. Sebagai gambaran, pendapatan FAST sepanjang 2012 lalu mencapai Rp 3,56 triliun atau naik 15% dibanding periode sebelumnya senilai Rp 3,18 triliun. Untuk laba bersih, manajemen mencatat penurunan 11% menjadi Rp 206,04 miliar dari sebelumnya Rp 229,05 miliar. Sementara itu, di kuartal I 2013, manajemen membukukan pendapatan Rp 890,36 miliar, naik 9% dibanding periode sebelumnya, Rp 815,31 miliar.