Begini cara Ignatius Jonan reformasi KAI



JAKARTA. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan mengklaim, pelayanan di KAI sudah mulai membaik saat ini. Para penumpang kereta semakin dimudahkan mendapatkan tiket. Bila dulu harus beli tiket di stasiun saat ini bisa didapatkan di sejumlah tempat, seperti kantor pos, Indomaret, Alfamart dan Media online."Dulu KAI itu kumuh, padahal kita sudah bekerja setengah mati. Pekerja di KAI dulu merasa rendah diri, tapi sekarang kami sudah ubah semuanya. Kami melakukan transformasi dari dalam dan kami berikan pelayanan terbaik bagi penumpang," tutur Jonan dalam seminar Tantangan Humas Lembaga yang diselenggarakan KPK di Balai Kartini, Kamis (5/12).Jonan menjelaskan ada tiga alat bantu yang digunakanya untuk melakukan transformasi di KAI. Pertama adalah melakukan transparansi internal. Dalam hal ini ada penerbitan code of conduct, ada reward and punishment kepada pegawai dan melakukan optimasasi pengawasan.Kedua, melakukan standarisasi operasional. Hal itu penting agar tidak ada perbedaan pelayanan dan operasional di seluruh kereta api. Ketiga adalah pemanfaatan teknologi informasi. Untuk melakukan hal ini, Jonan menerapkan agar rekrutmen pegawai KAI harus full online. KAI juga melakukan pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menerapkan kartu multi fungsi.Jonan juga mengklaim sudah memberantas percaloan tiket kereta. Sebab setiap orang yang membeli tiket harus memakai identitas asli dengan mencatat nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dan bila ada perbedaan nama dengan tiket, maka pasti ditolak. Selain itu, pemesanan tiket yang semakin mudah dan efisien juga turut memberantas percaloan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie