KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam debat ketiga pilpres, Minggu (17/3), calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan bahwa pihaknya dapat menyelesaikan persoalan defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam 200 hari pertama, jika terpilih dalam Pilpres 2019. Sandiaga meyakini, dia dapat menghitung anggaran yang dibutuhkan dalam memberikan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Lantas, bagaimana cara Prabowo-Sandiaga menyelesaikan defisit anggaran BPJS? Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga UNo, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai bahwa masalah defisit anggaran BPJS berakar pada persoalan pengelolaan keuangan. Ia meyakini masalah itu dapat merealisasikan janjinya itu, mengingat latar belakang Sandiaga yang juga seorang akuntan dan ahli keuangan.
Begini cara Sandiaga akan tuntaskan defisit anggaran BPJS Kesehatan dalam 200 hari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam debat ketiga pilpres, Minggu (17/3), calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan bahwa pihaknya dapat menyelesaikan persoalan defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam 200 hari pertama, jika terpilih dalam Pilpres 2019. Sandiaga meyakini, dia dapat menghitung anggaran yang dibutuhkan dalam memberikan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Lantas, bagaimana cara Prabowo-Sandiaga menyelesaikan defisit anggaran BPJS? Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga UNo, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai bahwa masalah defisit anggaran BPJS berakar pada persoalan pengelolaan keuangan. Ia meyakini masalah itu dapat merealisasikan janjinya itu, mengingat latar belakang Sandiaga yang juga seorang akuntan dan ahli keuangan.